Pages

Rabu, 17 Desember 2014

Tips Memilih Komputer Sesuai Dengan Kebutuhan

Assalamuallaikum wr wb
Kali ini saya akan memberi tahu tips bagaimana memilih komputer sesuai dengan kebutuhan yang kita butuhkan. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Komputer dan Laptop/Notebook, dan bahkan sudah tidak asing lagi bagi kita di seluruh dunia tentang cara menggunakannya, nah terkadang kita bingung untuk menentukan seperti apa Komputer atau Laptop yang kita butuhkan untuk membatu kita mengatasi kebosanan, pekerjaan, hiburan, dan lain sebagainya.

 Namun jenis apa dan model apa untuk spesifikasi yang kita butuhkan untuk kegiatan tersebut dan bagaimana cara memilih Hardware yang cocok untuk komputer yang kita ingin beli, mungkin tulisan ini dapat membantu kita untuk mengatasi kebingungan yang ada di pikiran kita untuk membeli Komputer maupun Laptop.

Pada umumnya komputer saat ini memang sangat di butuhkan baik dalam Kantor, Warung Internet, ataupun di Rumah, namun bagaimana cara memilih Spesifikasi komputer dan Laptop yang sesuai untuk kegunaan yang ingin kita pakai nantinya, dan berikut adalah kategori untuk memilih Laptop dan Komputer berdasarkan kebutuhannya.

  • Komputer Untuk Gamer ( Permainan )

Biasanya komputer game itu memerlukan sebuah Grafik yang tinggi dan kecepatannya, berikut adalah spesfikiasi yang disarankan :

Processor : min Core i3, Standar Core i5, Tinggi Core i7 atau juga dengan AMD Phenom x4 terbaru.
RAM : Min 2Gb Max sesuka Anda bisa 4 s/d 8 Gb. Jika ingin murah cobalah cari Mainboard yang mendukung DDR3.
Monitor : LCD / LED ( agar mata tidak perih untuk bermain jangka lama ).
Hard Disk : 500 Gb, 1 Tb, atau lebih.
VGA : NVDIA atau ATI Radeon 512 Mb s/d 1 Gb.
Mouse : Jika ingin berluasa gunakan Mouse Wireless Khusus Game.

  • Komputer Untuk Desain Grafis

Komputer Desain grafis biasanya komputer ini digunakan untuk mendesain baju, bagunan, mesin atau lain sebagainya, karna dalam desain itu memiliki hidup bagi para pencinta yang menyukai gambar-gambar yang menarik dan nyata adanya untuk menghiasi dunia ini. berikut adalah spesfikiasi yang disarankan :

Processor : Procesor biasanya sama seperti komputer Game dan jika anda ingin mencari yang lebih murah pilih processor AMD.
RAM : Dapat menggunakan memorry yang berkapasitas 2 Gb Sampai 4 Gb.
Monitor : LCD / LED.
Hard Disk : 500 Gb ( juga sudah cukup ).
VGA : Usahakan untuk Memilih VGA yang tinggi karna desain memerlukan gambar terbaik dan warna yang indah dan gunakan ATI G-Force atau NVDIA.
Mouse : Wireless / Ps2 / USB.

  • Komputer Untuk Kegiatan Kerja Atau Belajar

Biasanya komputer jenis ini tidak mementingkan desain atau apapun itu karena jenis komputer ini memang sangat minim akan fitur grafik atau daya tampung besar karna pada umumnya komputer untuk belajar dan membantu pekerjaan sehari-hari seperti berikut :

Processor : Untuk komputer jenis ini gunakan procesor Core 2 Duo, Core i3, atau core i5 Gen 2.
RAM : Min 1 Gb jika ingin lebih cepat gunakan 2 Gb.
Monitor : LCD / Tabung / LED.
Hard Disk : 320 Gb atau lebih jika anda adalah pengoleksi Gambar, Film, ataupun File Musik.
VGA : Pakai saja VGA ATI atau NVDIA ukuran 128 Mb s/d 512 Mb.
Mouse : Kalau untuk belajar dan bekerja gunakan saja Mouse yang menggunakan kabel seperti USB atau PS2.

  • Laptop untuk Pelajar SMP, SMK, SMA

Pada dasarnya seorang pelajar itu hanya membutuhkan sebuah koneksi ke dunia maya dan hanya mengerjakan penulisan dan lain sebagainnya namun pada umumnya pelajar itu ada juga yang membutuhkan hiburan atau ada juga yang mencoba dunia Grafik untuk dia pelajari baik secara individu (otodidak) atau secara bersama.


Nah mungkin sekarang kalian sudah membayangkannya sedikit tentang bagaimana cara memilih Komputer untuk masing-masing kebutuhan. Mungkin sedikit Berguna bagi Anda setidaknya sedikit membantu anda untuk memilih/membeli Laptop ataupun Komputer sesuai dengan kebutuhan, semoga postingan ini bermanfaat, dan saya minta maaf jika ada tulisan yang salah atau tidak berkenan, saya akhiri wassalamuallaikum wr wb

sumber : aj-computer.blogspot.com

Minggu, 14 Desember 2014

Sejarah dan Perkembangan Komputer

Awal mula kata komputer dipergunakan untuk memvisualisasikan orang yang mempunyai pekerjaan melakukan perhitungan aritmatika. Namun, sekarang ini komputer diartikan kepada sebuah perangkat mesin tersebut.

Dalam pengertian yang paling mendasar, komputer adalah perangkat yang membantu manusia dalam melakukan berbagai macam perhitungan. Dalam hal ini, komputer pertama yaitu sempoa yang digunakan untuk melakukan operasi artimatika dasar.

Dalam sejarah dan perkembangan komputer, Sempoa atau Abacus merupakan awal dari lahirnya komputer. Komputer dalam melakukan prosesnya berbentuk elektronik, yang memungkinkan untuk melakukan perhitungan yang lebih luas dan cepat. Hingga saat ini komputer dapat memproses gambar, suara, teks dan bentuk non-numerik data lainnya. Yang perlu diingat semuanya itu tidak lepas dari perhitungan numerik dasar. Gambar, suara dan lainnya hanyalah sebuah abstaksi dari angka-angka yang berderak di dalam sebuah mesin. Dalam komputer angka-angka tersebut yaitu “1” dan “0” yang mewakili kombinasi listrik aktif dan non-aktif. Dengan kata lain setiap gambar, suara, teks dan lainnya di dalam komputer memiliki kode biner yang sesuai.


  • Komputer Generasi Pertama (1940 – 1950)

Sejarah Komputer Generasi Pertama ENIACKomputer Generasi Pertama menggunakan beberapa tabung vakum yang besar dan kompleks seperti crystal diodes, relays, resistors, dan capacitors yang membutuhkan daya listrik sebesar 150 kilowatt. Komputer elektronik pertama yang digunakan untuk umum yaitu ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Sudah berbentuk digital, namun belum menggunakan kode biner sebagai prosesnya. Digunakan untuk memecahkan rangkaian lengkap tentang masalah komputasi. Diprogram menggunakan plugboard dan switch, yang sudah mendukung input dan output dari IBM card.


Komputer elektronik pertama yang digunakan untuk non-umum yaitu ABC (Atanasoff-Berry Computer), ten British Colossus computers, german Z3, LEO, UNIVAC, dan Harvard Mark I.


  • Komputer Generasi Kedua (1955 – 1960)


Sejarah Komputer Generasi Kedua IBM1401Komputer Generasi Kedua muncul setelah ditemukannya transistor, yang kemudian mulai mengganti tabung vakum dalam desain komputer. Dengan transistor, daya, panas dan bentuk jauh lebih kecil dibandingkan dengan komputer generasi pertama. Namun, masih jauh lebih besar dengan komputer sekarang ini.

Komputer dengan transistor pertama ini dibuat di University of Manchester pada tahun 1953. Yang paling populer dari komputer transistor generasi kedua ini adalah IBM 1401. IBM juga menciptakan drive pertama (sebuah media penyimpanan) pada tahun 1956, yang dikenal dengan IBM 350 RAMAC.


  • Komputer Generasi Ketiga (1960)


Sejarah Generasi Komputer Ketiga IBM System 360Penemuan Integrated Circuits (IC) atau dikenal juga dengan microchips, membuka jalan untuk komputer generasi ketiga atau yang kita kenal dengan komputer sekarang ini. Berbentuk jauh lebih kecil dengan generasi komputer sebelumnya, dengan transistor yang lebih banyak dan dibenamkan ke dalam microchips tunggal. Dalam tahap perkembangannya, komputer generasi kedua masih bertahan.

Pertama munculnya minicomputer yang didasarkan pada kedua transistor dan microchips seperti IBM System/360. Komputer ini jauh lebih kecil dan lebih murah daripada generasi-generasi sebelumnya. Komputer Generasi Ketiga dikenal sebagai mainframe komputer. Minicomputer dapat dilihat sebagai jembatan antara mainframe dan microcomputer sebagai proliferasi dalam perkembangan komputer.


  • Komputer Generasi Keempat (1971)


Sejarah Komputer Generasi Keempat MikrokomputerMicrochips berbasis Central Processing Unit (CPU) pertama, terdiri dari beberapa microchips untuk komponen CPU yang berbeda. Dorongan untuk integrasi semakin besar dan miniasturisasi dipimpin menuju single-chip CPU, di mana semua komponen CPU yang diperlukan dimasukkan ke sebuah microchips tunggal yang disebut microprocessor. Microprocessor pertama yaitu Intel 4004.

Munculnya microprocessor melahirkan evolusi dari microcomputer, bentuk yang akhirnya akan menjadi komputer pribadi yang kita kenal sekarang ini.

sumber: ilmupengetahuan.org

Beberapa Perusahaan Asing di Indonesia

Assalamuallaikum wr wb
Kali ini saya akan membahas tentang beberapa perusahaan asing yang mencoba memajukan bisnisnya di negara kita Indonesia. Sebenarnya buat saya sendiri hal ini sangat prihatin karena beberapa aspek-aspek penting di Indonesia masih banyak yang dipegang oleh beberapa perusahaan-perusahaan asing. langsung saja kita lihat beberapa perusahaan asing yang ada di Indonesia :

1. MRO


MRO adalah sebuah perusahaan Belanda di bidang keuangan (Bank Belanda), didirikan tahun 1991, berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. ABN AMRO menjadi salah satu bank terbesar di Eropa yang beroperasi di 63 negara di seluruh dunia. Tanggal 27 Februari 1826, ABN AMRO didirikan di Indonesia dan terdapat 20 kantor cabang ABN AMRO di 10 kota besar (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Manado, Semarang, Solo, Denpasar, dan Balikpapan).   

2. Royal Dutch Shell plc



Adalah perusahaan energi utama (migas) yang didirikan tahun 1907 dan berkantor pusat di Den Haag, Belanda. Perusahaan ini merupakan salah satu peringkat 4 atas perusahaan swasta minyak dan gas di dunia dan memiliki bisnis petrokimia yang cukup besar. Sejak tahun 1928, SCI (Shell Chemicals) beroperasi di Indonesia berupa bisnis perdagangan dalam produk petrokimia, gas & tenaga, penjelajahan dan produksi (E&P) dan SPBU. Di Indonesia, Shell mengoperasikan SPBU sejak 1 November 2005 dan lokasi pertamanya yaitu di Lippo Karawaci, Tangerang. Bahan Bakar yang dijual adalah Shell Super, Shell Super Extra, dan Shell Super Diesel.



3. TNT N. V 


Adalah perusahaan internasional bidang kurir yang bermarkas di Hoofddorp, Belanda. Didirikan tahun 1996 dan beroperasi lebih dari 200 negara. TNT mengoperasikan Royal TNT Post BV, TNT Express, TNT Logistics, dan TNT Post yang beroperasi di semua negara-negara di Eropa. Pada tahun 2010, TNT Express Indonesia (TNT) berkonsentrasi meningkatkan pertumbuhan bisnis layanan ke suku cadang otomotif baik untuk mobil penumpang, niaga, maupun alat berat. Jaringan global perusahaan ini lebih di 200 negara, sedangkan di Indonesia terdapat di 33 kota besar dan 17 kantor cabang serta 6 gateway yang dapat mencakup semua daerah di Indonesia termasuk daerah terpencil sekali pun.  



4. Unilever   


Adalah perusahaan multinasional yang didirikan tahun 1930 yang berkantor pusat di Rotterdam, Belanda dan memproduksi barang konsumen sehari- hari keluarga di seluruh dunia seperti makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi seperti Rinso, Sunsilk, Dove, dan Clear.  Unilever Indonesia didirikan 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk.





5. Danone  


Nama Danone berasal dari sebuah perusahaan kecil yang didirikan pada tahun 1919 oleh Isaac Carasso di Barcelona (Spanyol). Perusahaan ini memproduksi yoghrut dan diberi nama berdasarkan anak pertama Carasso, Daniel Carasso.Sepuluh tahun kemudian, pabrik pertama di Perancis dibagun. Selama masa pendudukan Jerman di Perancis pada Perang Dunia 2, Daniel memindahkan perusahaan ke New York untuk menghindari penyitaan akibat kepercayaan Yahudi yang dianutnya. Di Amerika Serikat, Daniel berpartner dengan Joe Metzger dan mengubah mereknya menjadi Dannon agar lebih cocok dengan orang Amerika.Pada tahun 1951, Daniel Carasso menjual bisnisnya di Amerika Serikat dan kembali ke Paris untuk mengelola bisnis keluarga di Perancis dan Spanyol. Di Eropa, pada 1967, Danone melakukan merger dengan Gervais, produsen keju, dan mengubah nama menjadi Gervais Danone.Pada tahun 1973, Gervais Danone melakukan merger dengan Boussois-Souchon-Neuvesel (BSN). BSN didirikan oleh keluarga Antone Riboud, yang mengubahnya dari perusahaan kecil menjadi perusahaan makanan terbesar di Eropa melalui merger dan akusisi pada tahun 1970-an.

6. CIMB Niaga 



CIMB Niaga adalah salah satu bank papan atas dan berada di urutan ke lima bank terbesar di Indonesia. CIMB Niaga yang merupakan penggabungan Bank Lippo dan Bank Niaga dikendalikan oleh perbankan asal Malaysia. Pemegang sahamnya adalah CIMB Group Sdn Bhd sebesar 56,1%, Santubong Ventures Sdn Bhd 16,65%, Greatville Pte Ltd 2,58%. Publik memiliki saham sekitar 24 persen.

7. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) 



BII adalah salah satu bank papan atas di Indonesia. Bank ini semula milik Grup Sinar Mas, belakangan diambilalih BPPN dan dilepas kepada konsorsium Sorak pada Desember 2003. Pada 30 September 2008, 55,51 persen saham Sorak diambilalih oleh Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Malayan Banking Berhad (Maybank). Maybank adalah salah satu grup bisnis perbankan besar di Malaysia.

8. Air Asia 


Air Asia adalah salah satu maskapai penerbangan asal Malaysia. Maskapai yang mengklaim sebagai salah satu penerbangan murah ini melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia dengan membuka rute-rute penerbangan ke sejumlah jalur gemuk di Indonesia.





9. Petronas 


Petronas adalah perusahaan migas raksasa asal Malaysia yang melakukan ekspansi di Indonesia. Petronas bukan hanya ikut melakukan eksplorasi untuk menyedot minyak dan gas Indonesia, tetapi Petronas juga membuka jaringan yang melayani penjualan bahan bakar minyak melalui pembukaan sejumlah pom bensin.

10. Sime Darby 



Sime Darby adalah grup bisnis perkebunan besar asal Malaysia hasil merger dari Kumpulan Guthrie, Golden Hope dan Sime Darby. Sebelum merger, Kumpulan Guthrie telah membeli ratusan ribu hektare perkebunan di Sumatra milik Grup Salim setelah diambilalih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai bagian dari penyelesaian utang Grup Salim.






11. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) 


PT NNT ini, 80% sahamnya dikuasai oleh PT Newmont Mining Corp, sisanya sebear 20% dimiliki oleh PT Pukuafu Indah milik Yusuf Merukh. Sedangkan investasi yang ditanam sebesar 1,9 miliar dolar Amerika.







12. PT Newmont Minahasa Raya


Perusahaan tambang raksasa milik Amerika Serikat ini bernama Newmont Indonesia Ltd. Perusahaan yang berlokasi di Minahasa, Sulawesi Utara itu, dikenal memiliki reputasi buruk dengan munculnya kasus Buyat. Dan perusahaan ini menguasai 80% saham pertambangan dan sisanya 20% dimiliki PT Tanjung Serapung.



13. Nestle 


Nestle adalah perusahaan milik swiss yang hamper ada di seluruh Negara termasuk Indonesia. Memproduksi susu bayi, coklat, dan makanan lain.
sumber : estuungguldrajat.blogspot.com










Dari beberapa perusahaan asing diatas ada beberapa yang sudah sangat maju di Indonesia, harapan saya buat kedepannya si mudah-mudahan perusahaan-perusahaan lokal juga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing dan memajukan serta mensejahterakan rakyat indonesia sendiri. amin...

Sepertinya cukup sekian pembahasan dari saya tentang perusahaan-perusahaan asing yang ada di indonesia.

Kurang lebihnya saya mohon maaf Wassalamuallaikum wr wb

Selasa, 02 Desember 2014

Sejarah dan Asal-Usul Nama 6 Kota Besar di Indonesia

Assalamuallaikum wr, wb
     Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang sejarah dan asal-usul nama suatu kota, tulisan ini saya buat dalam rangka penyelesaian tugas softskill saya. kita mulai saja pengenalan sejarah dan asal-usul 6 kota besar di Indonesia.

1. Jakarta


     Seperti yang kita kenal sekarang, Jakarta sebagai ibukota Negara kita, Indonesia. Kota metropolitan yang tidak pernah sepi dari berbagai macam aktifitas, pariwisata, hiburan, ekonomi, perdagangan sampai politik. Ya, kota sebagai pusat pemerintahan Negara ini, memang memiliki daya tarik tersendiri, yang membuat banyak kalangan, dari berbagai latar suku, kebudayaan, dan daerah berbondong-bondong datang dan ‘mengadu nasib’ disini. Sebenarnya, bagaimana awal mula kota Jakarta terbentuk, siapa penemunya, apa yang melatar belakanginya, mari kita simak sama-sama perjalanan kota Jakarta, dari masa-ke masa;

     Dimulai dari Abad ke-14 dengan nama sebutan Sunda Kelapa. Daerah Sunda Kelapa dikenal sebagai pelabuhan Kerajaan Pajajaran kerajaan yang menjadi pusat perdagangan, politik dan ekonomi bagi wilayah Hindia Belanda (bagian barat).

     Kemudian, pada tanggal 22 Juni 1527 Sunda Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta. Penggantian nama yang berarti Kota Kemenangan ini, diberikan oleh Fatahilah sebagai penanda kemenangan pasukan pimpinannya, mengusir penjajahan Portugis atas pendudukannya di wilayah kerajaan Padjajaran. Kemudian,  tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta sampai sekarang (keputusan DPR kota sementara No. 6/D/K/1956)

     Namun, pada 4 Maret 1621 setelah Belanda memasuki wilayah Jayakarta, oleh Belanda untuk pertama kalinya Jayakarta yang merupakan kerajaan diubah bentuk pemerintahannya menjadi  kota bernama Stad Batavia. Dan di 1 April 1905 berubah nama menjadi Gemeente Batavia. Berlanjut, 8 Januari 1935 berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.

     Setelah Jepang memasuki Batavia, pada 8 Agustus 1942 oleh Jepang nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi. Namun,  setelah Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu setelah kekalahannya di Perang Dunia ke II dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Pada September 1945 di masa kemerdekaan Indonesia, pemerintah kota Jakarta mengikrarkan nama baru untuk wilayah ini menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta.

     20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan Pre Federal dibawah pemerintahan NICA, Jakarta kembali berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia. Baru genap satu bulan, pada 24 Maret 1950 nama kota diganti menjadi Kota Praj'a Jakarta. Setelah kedudukan Jakarta dinyatakan sebagai daerah swatantra maka pada 18 Januari 1958 dinamakan Kota Praja Djakarta Raya. Dan di tahun 1961 dibentuklah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya (dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961).

     Nama Daerah Khusus Ibukota Jakarta sendiri, seperti yang kita sebut sekarang ini, resmi ditetapkan pada 31 Agustus 1964 berpedoman pada UU No. 10 tahun 1964 dan tetap dinyatakan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta (dikuatkan dengan undang-undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia)

     Kemudian, pada perkembangannya, setelah masa reformasi, pada tahun1999, melalui UU no 34 tahun 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan dengan otoniminya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilyah kota, yaitu Provinsi DKI Jakarta. Selain itu,  wilayah DKI Jakarta dibagi menjadi 6 wilayah yaitu 5 wilayah kotamadya dan satu wilayah kabupaten administrative, Kepulauan Seribu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700)
Sumber: http://carapedia.com

2. Bandung


     Menurut catatan sejarah, kata "Bandung" berasal dari kata "bendung" atau "bendungan".  Hal ini disebabkan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga.

     Namun, menurut mitos masyarakat setempat nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat dan sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Selain itu, kota bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Nama lain dari kota Bandung adalah Kota Kembang, dan dahulu juga bandung dikenal dengan Parijs Van Java.

     Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Berikut ini duniabaca.com kutip dari Wikipedia mengenai asal-usul sejarah kota bandung.
Sejarah Kota Bandung.

     Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.

     Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

     Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.

     Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.

     Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
Sumber: http://antarinformasi.blogspot.com


3. Bekasi




     Dalam catatan sejarah sebagaimana yang kami peroleh dari website resmi kabupaten bekasi, nama "Bekasi" memiliki arti dan nilai sejarah yang khas.

     Menurut Poerbatjaraka -, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno - Asal mula kata Bekasi, secara filosofis, berasal dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti "bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno, sama dengan kata Sasi) dan Bhaga berarti "bagian". Jadi, secara etimologis kata Chandrabhaga berarti bagian dari bulan.

     Kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi yang pengucapannya sering disingkat menjadi Bhagasi. Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda seringkali ditulis "Bacassie" kemudian berubah menjadi Bekasi hingga kini.

     Bekasi dikenal sebagai "Bumi Patriot", yakni sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air. Mereka berjuang disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

     Ballada kepahlawanan tersebut tertulis dengan jelas dalam setiap bait guratan puisi heroik Pujangga Besar Chairil Anwar yang berjudul "Krawang - Bekasi".

     Kini, Kabupaten Bekasi di usianya yang ke-57 tahun, banyak perubahan yang telah terjadi dari masa ke masa.

     Menelusuri jejak sejarah Kabupaten Bekasi, terungkap dalam rangkaian periodisasi kesejarahan sebagai berikut:
  1. Masa Kerajaan.
  2. Masa Penjajahan Belanda.
  3. Masa Pendudukan Jepang
  4. Masa Persiapan Kemerdekaan
  5. Masa Terbentuknya Kabupaten Bekasi
  6. Masa Pemberontakan PKI
  7. Masa Pembangunan

      Itulah asal muasal nama "Bekasi" yang sekarang sudah Anda ketahui. sedangkan sejarah dari kota bekasi sendiri adalah sebagai berikut.

     Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara (358-669). Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda KElapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu. Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, leatak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang.Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M) Raja Kerajaan Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang terakhir.

     Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi infirmasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga. Sejak abad ke 5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara abad kea 8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke 14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).

  • Sejarah Sebelum Tahun 1949

     Kota Bekasi ternyata mempunyai sejarah yang sangat panjang dan penuh dinamika. Ini dapat dibuktikan perkembangannya dari jaman ke jaman, sejak jaman Hindia Belanda, pundudukan militer Jepang, perang kemerdekaan dan jaman Republik Indonesia. Di jaman Hindia Belanda, Bekasi masih merupakan Kewedanaan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Saat itu kehidupan masyarakatnya masih di kuasai oleh para tuan tanah keturunan Cina.

     Kondisi ini terus berlanjut sampai pendudukan militer Jepang. Pendudukan militer Jepang turut merubah kondisi masyarakat saat itu. Jepang melaksanakan Japanisasi di semua sektor kehidupan. Nama Batavia diganti dengan nama Jakarta. Regenschap Meester Cornelis menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran dan Gun Matraman.Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan dan Kun menjadi Desa/Kelurahan. Saat itu Ibu Kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede).

     Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja.Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanaan. Kewedanaan Bekasi masuk kedalam wilayah Batavia En Omelanden. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan di bawah Kabupaten Kerawang, sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad Van Nederlandsch Indie 1948 No. 178 Negara Pasundan.

  • Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi

      Sejarah setelah tahun 1949, ditandai dengan aksi unjuk rasa sekitar 40.000 rakyat Bekasi pada tanggal 17 Februari 1950 di alum-alun Bekasi. Hadir pada acara tersebut Bapak Mu’min sebagai Residen Militer Daerah V. Inti dari unjuk rasa tersebut adalah penyampaian pernyataan sikap sebagai berikut :

     Rakyat bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar kabupaten Jatinegara diubah  menjadi Kabupaten Bekasi. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

     Dan berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan (termasuk Kecamatan Cibarusah) dan 95 desa. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto "SWATANTRA WIBAWA MUKTI".

     Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke kota Bekasi (jl. H Juanda). Kemudian pada tahun 1982, saat Bupati dijabat oleh Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kecamatan Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif Bekasi yang terdiri atas 4 kecamatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1981, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara, yang seluruhnya menjadi 18 kelurahan dan 8 desa.

     Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan walikota pertama dijabat oleh Bapak H. Soedjono (1982 – 1988). Tahun 1988 Walikota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs. Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 - 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs. H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997) 

     Pada Perkembangannya Kota Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin bergairah. Sehingga status Kotif. Bekasi pun kembali di tingkatkan menjadi Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996 Menjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi saat itu adalah Bapak Drs. H. Khailani AR, selama satu tahun (1997-1998).

     Selanjutnya berdasarkan hasil pemilihan terhitung mulai tanggal 23 Pebruari 1998 Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi definitif dijabat oleh Bapak Drs. H Nonon Sonthanie (1998-2003). Setelah pemilihan umum berlangsung terpilihlah Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yaitu : Akhmad Zurfaih dan Moechtar Muhammad (perode 2003 - 2008).
Sumber: http://www.bekasikota.go.id

              http://bekasikabhome.blogspot.com

4. Surabaya


     Asal usul nama kota Surabaya hingga kini masih menjadi perdebatan dikalangan para sejarahwan. Ada yang menyebutkan bahwa nama Surabaya berasal dari legenda ikan sura (hiu) dan buaya, ada pula yang menyebut bahwa nama surabaya berasal dari gabungan kata sura yang berarti selamat dan baya yang berarti bahaya (Surabaya = selamat dari bahaya). Terlepas dari itu semua, kali ini kisah asal usul akan membahas tentang cerita rakyat yang sangat populer tentang asal usul kota Surabaya. Berikut ini kisahnya:

     Dahulu kala, di lautan nan luas (tepatnya di Laut Jawa), hiduplah 2 hewan buas yang sama-sama angkuh dan tak mau kalah. Kedua hewan tersebut adalah ikan hiu sura dan seekor buaya. Karena tinggal berdampingan, dua hewan tersebut sering berselisih dan berkelahi ketika memperebutkan makanan. Karena sama-sama kuat, tangkas, ganas, dan sama-sama cerdik, perkelahianpun terus berlangsung karena tidak ada yang bisa menang dan tidak ada yang bisa kalah. Pada akhirnya, kedua hewan tersebut merasa bosan dan lelah jika harus terus berkelahi. Menyadari hal itu keduanya kemudian sepakat mengadakan perjanjian tentang pembagian area kekuasaan.

     "Hai Buaya, lama-lama aku bosan berkelahi denganmu." kata ikan hiu Sura. "Hmm, Aku juga, Sura. Lalu, apa yang mesti kita lakukan supaya perkelahian kita ini bisa berhenti?" tanya Buaya.
"Untuk mencegah terjadinya perkelahian lagi di antara kita, alangkah baiknya jika kita membagi daerah ini menjadi 2 daerah kekuasaan. Aku berkuasa di dalam air dan hanya bisa mencari mangsa di dalam air, sedang engkau barkuasa di daratan dan dengan begitu mangsamu harus pula yang ada di daratan. Lalu, sebagai batasnya, kita tentukan lebih dulu yaitu tanah yang dapat dicapai air laut pada saat pasang surut!"
"Oke, aku setujui dengan gagasanmu itu, Sura!" kata Buaya sambil mengangguk.

     Dengan adanya perjanjian tersebut, untuk beberapa saat ikan hiu Sura dan buaya tak pernah berkelahi lagi. Keduanya sepakat untuk saling menghormati wilayah kekuasaannya masing-masing. Namun, setelah waktu berselang begitu lama, ikan-ikan yang menjadi mangsa hiu sura mulai habis dilautan. Sebagian ikan yang tersisa justru bermigrasi ke arah muara sungai Brantas karena takut dimangsa si hiu Sura. Menyadari hal itu, ikan hiu sura terpaksa dengan sembunyi-sembunyi mulai mencari mangsanya di muara sungai agar tidak ketahuan oleh buaya. Namun tanpa disadari si buaya ternyata mengetahui tingkah si hiu sura dan langsung menyerangnya.

     " Sura, kenapa kau melanggar perjanjian yang sudah kita berdua sepakati? Kenapa kamu berani-beraninya memasuki wilayah sungai yang adalah daerah kekuasaanku?" tanya si Buaya.
"Eits... Aku melanggar perjanjian? Ingatkah engkau akan bunyi perjanjian kita? Bukankah sungai ini berair? Dan karena ada airnya, jadi sungai ini juga termasuk daerah kekuasaanku, bukan?" Kata Sura mengelak.
"Apa maksudmu Sura? Bukankah sungai itu berada di darat, sedang daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu termasuk daerah kekuasaanku!" jawab Buaya ngotot.
"Ohh... Tidak bisa. Bukankah aku tidak pernah sekalipun mengatakan kalau air itu hanya air laut? Bukankah pula air sungai itu ait" jawab Hiu Sura.
"Hmm... Rupanya sengaja kau mencari gara-gara denganku, Sura?" hentak Buaya.
"Tidak!! Ku kira alasanku sudah cukup kuat dan aku ada dipihak yang benar!" elak Sura.
"Kau memang benar-benar sengaja mengakaliku Sura. Aku tidaklah sebodoh yang engkau kira!" jawab Buaya mulai marah.
"Aku tak peduli kau pintar atau bodoh, yang jelas sungai dan laut merupakan daerah kekuasaanku!" serang Sura tak mau mengalah.

     Adu mulut antara Sura dan Baya pun berakhir dengan perkelahian yang sengit. Perkelahian kali ini menjadi sangat seru dan dahsyat karena keduanya merasa sama-sama tidak salah. Mereka saling menggigit, menerjang, memukul, dan menerkam. Dan dalam waktu sekejap, air sungai disekitarnya tempat perkelahian itu menjadi merah karena darah yang keluar dari luka kedua binatang itu. Mereka bertarung dengan mati-matian. Buaya mendapat gigitan Sura di ujung ekor sebelah kanan, sehingga ekor tersebut selalu membengkok ke kiri. Sedangkan Sura tergigit ekornya hingga nyaris putus. Karena sama-sama sudah terluka parah, keduanya kemudian berhenti berkelahi. Ikan surapun mengalah dan akhirnya kembali ke laut. Buaya yang menahan sakitnya pun merasa puas karena telah mampu mempertahankan daerah kekuasaannya.

     Tak berselang lama diketahui bahwa kedua hewan tersebut ternyata mati karena luka yang cukup parah dari bekas perkelahian. Dan untuk mengenangnya, penduduk sekitar menyatakan  untuk memberi nama Surabaya pada daerah disekitar tempat perkelahian antara ikan Sura dan Buaya tersebut.
Sumber : http://kisahasalusul.blogspot.com


5. Makasar


     Kota Makassar merupakan salah satu kota metropolitan yang berada di provinsi Sulawesi Selatan. Nama Makassar yang disematkan pada kota ini bukan hanya sekedar nama, sejarah yang panjang di masa lampau membuat nama "Makassar" ini sakral untuk digunakan kepada kota dengan julukan kota Anging Mammiri ini. Maka dari itu sekarang saya mengajak anda untuk menjelajah sejarah asal usul nama Makassar pada kota Makassar.

     Tiga hari berturut-turut Baginda Raja Tallo ke-VI Mangkubumi Kerajaan Gowa, I Mallingkaang Daeng Mannyonri KaraEng Katangka yang merangkap Tuma'bicara Butta ri Gowa (lahir tahun 1573), bermimpi melihat cahaya bersinar yang muncul dari Tallo. Cahaya kemilau nan indah itu memancar keseluruh Butta Gowa lalu ke negeri sahabat lainnya.

     Bersamaan di malam ketiga itu, yakni malam Jum'at tanggal 9 Jumadil Awal 1014 H atau tanggal 22 September 1605 M. (Darwa rasyid MS., Peristiwa Tahun-tahun Bersejarah Sulawesi Selatan dari Abad ke XIV s/d XIX, hal.36), di bibir pantai Tallo merapat sebuah perahu kecil. Layarnya terbuat dari sorban, berkibar kencang. Nampak sesosok lelaki menambatkan perahunya lalu melakukan gerakan-gerakan aneh. Lelaki itu ternyata melakukan sholat.

     Cahaya yang terpancar dari tubuh Ielaki itu menjadikan pemandangan yang menggemparkan penduduk Tallo, yang sontak ramai membicarakannya hingga sampai ke telinga Baginda KaraEng Katangka. Di pagi buta itu, Baginda bergegas ke pantai. Tapi tiba-tiba lelaki itu sudah muncul ‘menghadang’ di gerbang istana. Berjubah putih dengan sorban berwarna hijau. Wajahnya teduh. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya.

     Lelaki itu menjabat tangan Baginda Raja yang tengah kaku lantaran takjub. Digenggamnya tangan itu lalu menulis kalimat di telapak tangan Baginda "Perlihatkan tulisan ini pada lelaki yang sebentar lagi datang merapat di pantai,” perintah lelaki itu lalu menghilang begitu saja. Baginda terperanjat. la meraba-raba matanya untuk memastikan ia tidak sedang bermimpi. Dilihatnya telapak tangannya tulisan itu ternyata jelas adanya. Baginda KaraEng Katangka lalu bergegas ke pantai. Betul saja, seorang lelaki tampak tengah menambat perahu, dan menyambut kedatangan beliau.

     Singkat cerita, Baginda menceritakan pengalamannya tadi dan menunjukkan tulisan di telapak tangannya pada lelaki itu. “Berbahagialah Baginda. Tulisan ini adalah dua kalimat syahadat,” kata lelaki itu. Adapun lelaki yang menuliskannya adalah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam sendiri. Baginda Nabi telah menampakkan diri di Negeri Baginda.

     Peristiwa ini dipercaya sebagai jejak sejarah asal-usul nama "Makassar", yakni diambil dari nama "Akkasaraki Nabbiya", artinya Nabi menampakkan diri. Adapun lelaki yang mendarat di pantai Tallo itu adalah Abdul Ma'mur Khatib Tunggal yang dikenal sebagai Dato' ri Bandang, berasal dari Kota Tengah (Minangkabau, Sumatera Barat).

     Baginda Raja Tallo I Mallingkaang Daeng Manyonri KaraEng Katangka setelah memeluk Agama Islam kemudian bergelar Sultan Abdullah Awaluddin Awawul Islam Karaeng Tallo Tumenanga ri Agamana. Beliau adalah Raja pertama yang memeluk agama Islam di dataran Sulawesi Selatan.

     Lebih jauh, penyusuran asal nama "Makassar" dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu:

  • Makna. Untuk menjadi manusia sempurna perlu "Ampakasaraki", yaitu menjelmakan (menjasmanikan) apa yang terkandung dalam bathin itu diwujudkan dengan perbuatan. "Mangkasarak" mewujudkan dirinya sebagai manusia sempurna dengan ajaran TAO atau TAU (ilmu keyakinan bathin). Bukan seperti yang dipahami sebagian orang bahwa "Mangkasarak" orang kasar yang mudah tersinggung. Sebenarnya orang yang mudah tersinggung itu adalah orang yang halus perasaannya.
  •  Sejarah. Sumber-sumber Portugis pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama "Makassar". Abad ke-16 "Makassar” sudah menjadi ibu kota Kerajaan Gowa. Dan pada Abad itu pula, Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing. Bahkan dalam syair ke-14 Nagarakertagama karangan Prapanca (1365) nama Makassar telah tercantum.
  • Bahasa. Dari segi Etimologi (Daeng Ngewa, 1972:1-2), Makassar berasal dati kata "Mangkasarak" yang terdiri atas dua morfem ikat "mang" dan morfem bebas "kasarak". Morfem ikat "mang" mengandung arti: a). Memiliki sifat seperti yang terkandung dalam kata dasarnya. b). Menjadi atau menjelmakan diri seperti yang dinyatakan oleh kata dasarnya. ­Morfem bebas "kasarak" mengandung (arti: a). Terang, nyata, jelas, tegas. b). Nampak dari penjelasan. c). Besar (lawan kecil atau halus).

      Jadi, kata "Mangkasarak" Mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (Jujur). Sebagai nama, orang yang memiliki sifat atau karakter "Mangkasarak" berarti orang tersebut besar (mulia), berterus terang (Jujur). Sebagaimana di bibir begitu pula di hati.

     John A.F. Schut dalam buku "De Volken van Nederlandsch lndie" jilid I yang beracara : De Makassaren en Boegineezen, menyatakan: "Angkuh bagaikan gunung-gunungnya, megah bagaikan alamnya, yang sungai­sungainya di daerah-daerah nan tinggi mengalir cepat, garang tak tertundukkan, terutama pada musim hujan; air-air terjun tertumpah mendidih, membusa, bergelora, kerap menyala hingga amarah yang tak memandang apa-apa dan siapa-siapa. Tetapi sebagaimana juga sungai, gunung nan garang berakhir tenang semakin ia mendekati pantai. Demikian pulalah orang Bugis dan Makassar, dalam ketenangan dapat menerima apa yang baik dan indah".

     Dalam ungkapan "Akkana Mangkasarak", maksudnya berkata terus terang, meski pahit, dengan penuh keberanian dan rasa tanggung jawab. Dengan kata "Mangkasarak" ini dapatlah dikenal bahwa kalau dia diperlakukan baik, ia lebih baik. Kalau diperlakukan dengan halus, dia lebih halus, dan kalau dia dihormati, maka dia akan lebih hormat.
Sumber: http://www.gudangmateri.com

6. Palembang


     Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

     Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:
  • Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan.
  • Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah.
  • Daerah pesisir timur laut.

     Ketiga kesatuan wilayah ini merupakan faktor setempat yang sangat mementukan dalam pembentukan pola kebudayaan yang bersifat peradaban. Faktor setempat yang berupa jaringan dan komoditi dengan frekuensi tinggi sudah terbentuk lebih dulu dan berhasil mendorong manusia setempat menciptakan pertumbuhan pola kebudayaan tinggi di Sumatera Selatan. Faktor setempat inilah yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara

     Seperti juga bentuk-bentuk pemerintahan di Asia Tenggara lainnya pada kurun waktu itu, bentuknya dikenal sebagai Port-polity. Pengertian Port-polity secara sederhana bermula sebagai sebuah pusat redistribusi, yang secara perlahan-lahan mengambil alih sejumlah bentuk peningkatan kemajuan yang terkandung di dalam spektrum luas. Pusat pertumbuhan dari sebuah Polity adalah entreport yang menghasilkan tambahan bagi kekayaan dan kontak-kontak kebudayaan. Hasil-hasil ini diperoleh oleh para pemimpin setempat. (dalam istilah Sriwijaya sebutannya adalah datu), dengan hasil ini merupakan basis untuk penggunaan kekuatan ekonomi dan penguasaan politik di Asia Tenggara.

     Ada tulisan menarik dari kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke 14, menceritakan tentang Sriwijaya sebagai berikut :Negara ini terletak di Laut selatan, menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat. Pada zaman dahulu pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk menahan bajak-bajak laut yang bermaksud jahat. Jika ada perahu-perahu asing datang, rantai itu diturunkan. Setelah keadaan aman kembali, rantai itu disingkirkan. Perahu-perahu yang lewat tanpa singgah dipelabuhan dikepung oleh perahu-perahu milik kerajaan dan diserang. Semua awak-awak perahu tersebut berani mati. Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.

     Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut Cina asing seperti Cina, Arab dan Parsi, mencatat seluruh perisitiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat dan dengan. Jika pelaut-pelaut Arab dan Parsi, menggambarkan keadaan sungai Musi, dimana Palembang terletak, adalah bagaikan kota di Tiggris. Kota Palembang digambarkan mereka adalah kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam. Pelaut-pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang kota Palembang, dimana mereka melihat bagaimana kehiduapan penduduk kota yang hidup diatas rakit-rakit tanpa dipungut pajak. Sedangkan bagi pemimpin hidup berumah ditanah kering diatas rumah yang bertiang. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka. Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama).Setelah mengalami kejayaan diabad-abad ke-7 dan 9, maka dikurun abad ke-12 Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan. Keruntuhan Sriwijaya ini, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India dan terakhir kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.
Sumber: http://palembang.go.id

Cukup sekian tulisan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, wassalammuallaikum wr, wb

Jumat, 10 Oktober 2014

Cara Belajar Cepat Fotografi

Kali ini saya akan membagi info untuk kawan-kawan semua bagaimana cara untuk belajar fotografi dengan gampang dan mudah dipahami.

Sebenarnya banyak buku dan website  mengenai fotografi dimana penjelasan teknik fotografi dari ISO, Aperture, shutter speed dll cukup lengkap namun yang menjadi kendala adalah dari mana harus memulai belajar fotografi.

Belajar tentunya tidak bisa langsung bisa, tentunya ada langkah-langkah yang harus dipahami. Berikut adalah langkah-langkah yang bias membantu untuk belajar teknik fotografi bagi pemula yang kebingungan harus memulai dari mana:

1. Pahami dahulu bagaimana kamera anda bekerja. Coba pelajari tombol-tombol di kamera anda, pahami fungsinya apa saja. Jangan lupa baca dan simpan buku petunjuk atau manual book, jangan sampai hilang karena buku ini penting bila kamera anda berbeda dengan kamera yang banyak digunakan orang. Aplikasi teknik fotografi apapun tanpa penguasaan kamera DSLR hasilnya tidak akan maksimal. Sekedar pengetahun ada baiknya anda juga mengerti perbedaan antara kamera DSLR yang professional dan pemula, kenapa? Sebenarnya prinsip kamera semua sama namun ada beberapa fasilitas pada kamera DSLR professional yang tidk ada di kamera pemula.

2. Selanjutnya adalah mempelajari tiga kompenen penting dalam fotografi yang sering disebut juga segitiga eksposure yaitu: shutter speed, aperture, dan ISO. Terkadang beberapa fotografer melakukan kombinasi dari ketiga hal diatas dan menciptakan teknik fotografi yang baru. Semisal shutter speed rendah dengan Aperture besar untuk memotret low light dimalam hari.

3. Langkah ketiga yang perlu dipelajari agar foto terlihat menarik adalah memahami:

Prinsip umum seni, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan dan tekanan. Prinsip keseimbangan ini sangat penting karena tanpa keseimbangan yang tepat maka foto akan terlihat ganjil.
Unsur visual, didalam foto sebaik anda menambahkan unsur visual seperti garis, bidang (shape), warna, texture, dan pola. Foto akan terasa hampa dan kosong bila anda tidak memasukan beberapa unsur tersebut, tidak perlu semuanya paling tidak satu terutama untuk fotografi landscap karena hal ini yang menjadikan foto tersebut menarik.
The rule of third adalah cara menempatkan objek di dalam frame foto. The rule of thirds adalah pembagian bidang gambar menjadi tiga bagian vertical dan tiga bagian horizontal. Garis-garis vertical dan horizontal ini merupakan  posisi penempatan objek paling ideal. Dalam dunia fotografi, the Rule of third atau aturan 1/3 bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan obyek di 1/3 bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik fotografi ini juga termasuk dalam mengkomposisikan obyek kedalam satu frame, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan obyek di 1/3 bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari obyek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer. 


Saya rasa cukup panduan dari saya cara untuk belajar fotografi dengan mudah, kurang lebihnya mohon maaf, Wassalamualaikum Wr. Wb


Rabu, 24 September 2014

Makalah Tentang HAM

MAKALAH KEWARGANEGARAAN
HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Di Susun Oleh :
Muhamad Ali Sadikin (26114898)
Universitas Gunadarma


Sistem Komputer – 1KB04

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat agar kita semua dapat memehami arti dari “Hak Asasi Manusia” yang telah saya ambil dari berbagai sumber. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan banyak informasi, pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas untuk kita semua, tapi mungkin di makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangan, maka dari itu saya mengharapkan para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk saya dan tulisan saya kedepannya nanti.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I (Pendahuluan) :
1. Latar Belakang HAM
Bab II (Pembahasan) :
1. Pengertian HAM
2. Ruang lingkup HAM
3. Contoh-contoh Pelanggaran HAM
Bab III (Simpulan)
Daftar Pustaka

BAB I
(Pendahuluan)

1. Latar Belakang HAM

Dasar dari semua hak asasi manusia adalah bahwa setiap manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang  sesuai dengan bakat dan cita-citanya.
Latar belakang  perjuangan untuk memperoleh  hak-hak tersebut dirintis oleh dunia barat. Selanjutnya perjuangan demi perjuangan ini melahirkan sebuah naskah yang bernilai penting bagi perkembangan hidup dan kehidupan manusia dalam berbangsa.
Naskah yang merupakan wujud dari upaya perjuangan itu secara berangsur-angsur dapat dijadikan rujukan dalam menata kehidupan berbangsa dalam mensosialisasikan hak serta kewajibanya. Naskah tersebut bersifat umum dan sangat mendasar, dan naskah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  1. Magna Charta [Piagam Agung 1215], suatu dokumen yang mencatat beberapa hak yang diberikan oleh raja Jhon dari Inggris  kepada beberapa bangsawan bawahanya atas tuntutan mereka. Naskah ini sekaligus membatasi kekuasan Raja Jhon tersebut.
  2. Undang-undang hak tahun 1689 [bill of rights], suatu undang-undang yang diterima oleh Parlemen Inggris. Undang-undang ini dicapai melalui revolusi tidak berdarah, dengan melakukan perlawanan Raja James II
  3. Pernyataan hak asasi manusia dan warga negara, 1789 [Declaration des droits de I’homme et du citoyen], suatu naskah yang dicetuskan pada permulaan Revolusi Perancis sebagai perlawanan terhadap kekuasaan dan kesewenangan kelompok penguasaan saat itu
  4. Undang-undang hak [bill of right], suatu naskah yang disusun oleh rakyat Amerika yang selanjutnya dikenal sebagai empat hak sebagaimana yang dirumuskan oleh Presiden Amerika Serikat Fraklin D. Rosevelt pada permulaan perang dunia II.


Hak-hak ini dikenal dengan istilah “ The Four Freedoms “ (empat kebebasan) yaitu :
  • Kebebasan berbicara untuk mengemukakan perndapat (freedom of speech)
  • Kebebasan beragama (freedom of religion)
  • Kebebasan dari rasa ketakutan (freedom of fear)
  • Kebebasan dari kemelaratan (freedom of want)



BAB II
(Pembahasan)

1. Pengertian HAM

Hak asasi Manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28pasal 29 ayat 2pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.

Dalam teori perjanjian bernegara, adanya Pactum Unionis dan Pactum Subjectionis. Pactum Unionis adalah perjanjian antara individu-individu atau kelompok-kelompok masyarakat membentuk suatu negara, sedangkan pactum unionis adalah perjanjian antara warga negara dengan penguasa yang dipilih di antara warga negara tersebut (Pactum Unionis). Thomas Hobbes mengakui adanya Pactum Subjectionis saja. John Lock mengakui adanya Pactum Unionis dan Pactum Subjectionis dan JJ Roessaeu mengakui adanya Pactum Unionis. Ke-tiga paham ini berpendapat demikian. Namun pada intinya teori perjanjian ini meng-amanahkan adanya perlindungan Hak Asasi Warga Negara yang harus dijamin oleh penguasa, bentuk jaminan itu mustilah tertuang dalam konstitusi (Perjanjian Bernegara).

Dalam kaitannya dengan itu, maka HAM yang kita kenal sekarang adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan yang hak-hak yang sebelumnya termuat, misal, dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika atauDeklarasi Perancis. HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia.

Alasan di atas pula yang menyebabkan HAM bagian integral dari kajian dalam disiplin ilmu hukum internasional. Oleh karenannya bukan sesuatu yang kontroversial bila komunitas internasional memiliki kepedulian serius dan nyata terhadap isu HAM di tingkat domestik. Malahan, peran komunitas internasional sangat pokok dalam perlindungan HAM karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme pertahanan dan perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang sangat rentan untuk disalahgunakan, sebagaimana telah sering dibuktikan sejarah umat manusia sendiri.  

2. Ruang Lingkup HAM

Hak Asasi Manusia yang diuraikan diatas mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal itu di ungkapkan sebagai berikut :
  • Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan hak miliknya. 
  • Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai manusia pribadi dimana saja ia berada.
  • Setiap orang berhak atas rasa aman dan tentram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
  • Setiap orang tidak boleh diganngu yang merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi didalam tempat kediamannya.
  • Setiap oarng berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak boleh di ganggu, kecuali atas komunikasi melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan Undang-Undang.
  • Setiapa orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.
  • Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditekan, disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang-wenang.
  • Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman dan tentram, yang menghormati, melindungi dan melaksanankan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar mausia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.


3. Contoh-contoh Pelanggaran HAM

Pelanggaran hak asasi manusia bias terjadi dimana saja, kapan saja, dan bias terjadi pada siapa saja, dan berikut ini adalah beberapa contoh dari pelanggaran hak asasi manusia :
  • Penindasan dan merampas hak rakyat dan oposisi dengan sewenang-wenang.
  • Menghambat dan membatasi kebebasan pers, pendapat dan berkumpul bagi hak rakyat dan oposisi.
  • Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.
  • Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan keinginan penguasa dan partai tiran/otoriter tanpa diikut/dihadir rakyat dan oposisi.
  • Penegak hukum dan/atau petugas keamanan melakukan kekerasan/anarkis terhadap rakyat dan oposisi di manapun.



Berikut adalah sedikit contoh kasus HAM yang pernah terjadi di kehidupan nyata :
No.
Nama Kasus
Tahun
Jumlah Korban
Masalah
Penyelesaian
1.
Peristiwa Tanjung Priuk
1984
74
Penekanan (represi) terhadap massa yang berdemonstrasimenolak
asas tunggal Pancasila di Jakarta.
Pengadilan HAM ad hoc di Jakarta, tahun 2003 – 2004.
2.
Penculikan Aktivis 1998
1998
23
Penculikan dan penghilangan paksa bagi aktivis prodemokrasi oleh TNI.
Pengadilan militer bagi pelaku (Tim Mawar) dan Dewan Kehormatan Perwira bagi beberapa jenderal.
3.
Darurat Militer 1 dan 2
2003 - 2004
1326
Kegagalan perundingan damai antara RI dan GAM direspon dengan kebijakan darurat militer.
Sejumlah anggota TNI dihukum, dan statusnya diturunkan
menjadi darurat sipil.

BAB III
(Penutup)
            
1. Simpulan 

Perjuangan bagi hak-hak asasi manusia merupakan suatu perjalanan dan bukan suatu perjalanan dan bukan suatu tujuan karena hak-hak asasi manusia itu tidak statis. Teori hak-hak asasi manusia perlu terus menerus dinilai kembali dari sudut pandang para moralis maupun para rasionalis.

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.

Dari fakta dan paparan dari contoh-contoh pelanggaran diatas dapat disimpulkan bahwa HAM di Indonesia masih sangat memprihatinkan. seperti yang kita sama-sama ketahui HAM yang diseru-serukan sebagai Hak Asasi Manusia yang paling mendasarpun hanya merupakan suatu wacana saja dalam suatu teks dan implementasi pun (pengalamannya) tidak ada. Banyak HAM yang secara terang-terngan dilanggar seakan-akan hal tersebut adalah sesuatu yang legal.

Dan banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi hal itu bisa disebabkan beberapa faktor, misalkan telah terjadi krisis moral, aparat hukum yang berlaku sewenag-wenang, kurang adanya penegakkan hukum yang benar, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
  1. http://nurhidayahaia.wordpress.com
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia
  3. http://hepikampus.wordpress.com/
  4. http://www.tipsperawatan.com/
   


You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "