Pages

Selasa, 13 Juni 2017

Youtuber Terkenal Indonesia

Beberapa YouTuber Indonesia terkenal karena video-videonya dikemas dalam tema dan konten yang unik nan menarik. Sebagian dari mereka sadar kalau YouTube dapat dijadikan wadah berkreasi dengan menggunakan video sebagai media utama. Sementara sisanya mungkin hanya ingin menunjukkan bakatnya, tetapi berhasil menarik perhatian banyak viewers. Di bawah ini, kamu akan mengenal beberapa 8 YouTuber terkenal dan unik asal Indonesia.



    Raditya Dika

Siapa yang tidak tahu sosok pria ini? Raditya Dika awalnya dikenal sebagai penulis best seller dari buku Kambing Jantan. Kemudian, dia mengeksplorasi kemampuannya dalam bidang stand up comedy hingga perfilman. Salah satunya adalah membuat serial berjudul Malam Minggu Miko pada Agustus 2012 dan mengandalkan YouTube sebagai kanalnya. Tidak disangka, serial tersebut berhasil menyedot para penggemar dan menjadikan Raditya Dika sebagai salah satu YouTuber terpopuler di Indonesia.

    Sacha Stevenson

Beberapa tahun lalu, salah satu video besutan wanita asal Kanada ini sempat menjadi kontroversi di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak menghentikan Sacha Stevenson untuk berkarya di kanal YouTube. Sacha yang sudah tinggal selama belasan tahun di Indonesia memanfaatkan pengalamannya hidup di sini sebagai tema dari video-videonya. Melalui karyanya, Sacha juga ingin berbagi informasi kepada para turis asing tentang kehidupan orang-orang Indonesia.

    Malesbanget.com

Di antara beberapa YouTuber Indonesia terkenal, ada tayangan menarik yang disuguhkan oleh tim Malesbanget.com dalam kanal YouTube-nya. Adalah Jalan2Men yang cocok bagi kamu yang suka traveling ke tempat-tempat menarik di Indonesia. Seri perjalanan yang dipandu oleh Jebraw dan Naya ini dijamin akan membuat kamu tertarik untuk menjelajah Tanah Air. Pembawaan mereka yang santai dan kocak pun membuat Jalan2Men tidak terkesan membosankan untuk disimak. Tayangan ini juga akan membuat kamu mengenal lebih dalam kekayakaan alam di Indonesia.

    Natasha Farani

Tren hijab modern yang masih booming di Indonesia rupanya menarik hijaber cantik ini untuk membuat video-video tutorial di YouTube. Dalam tutorialnya tersebut, Natasha Farani yang selalu tampak anggun dan elegan membeberkan beberapa gaya berhijab yang mudah diaplikasikan. Selain itu, Natasha Farani juga memberikan beberapa tips make up bagi mereka yang memakai hijab. Jadi, kamu bukan hanya mendapatkan ilmu berhijab, tetapi juga tata rias yang dapat menunjang penampilanmu setiap hari.

    AnakKost.tv

Dibandingkan empat nomor di atas, kanal AnakKost.tv di YouTube memang masih terbilang baru. Video-video yang mereka unggah di YouTube pun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Salah duanya menceritakan tipe-tipe korban begal hingga tips agar tidak ketahuan selingkuh. Meski terkesan nyeleneh, AnakKost.tv bisa menjadi alternatif tontonan buatmu. Malah tidak menutup kemungkinan akan jadi satu dari beberapa YouTuber Indonesia terkenal.

    ChandraLiow

Youtuber ini sering sekali membuat video-video lucu tentang kehidupan sehari-hari atau juga tentang tipe-tipe, seperti tipe pacaran dan masih banyak lagi kemudian dia kemas dengan kelakuan yang nyeleneh dan juga bikin ngakak penonton dan dia juga sudah merambah kedunia acting layar lebar seperti i film single kemaren yang didalamnya ada raditya dika juga.

    Edho zell

Sebagai seorang MC dia juga kreativ dalam hal membuat parody sudah banyak koleksi video parody yang edho buat, sampai-sampai bisa menjadi seorang youtuber terkenal di indonesia.

    Reza Arap

Reza seorang youtuber yang juga MC sama seperti Edho , sehari dalam mengisi luangnya dia bermain game dengan expresi yang apa adanya sampai subscribernya banyak hingga puluhan ribu dan sudah mendapatkan penghargaan dari youtube google indonesia.

Mengenal Macam Corning Gorila Glass

Ponsel dengan teknologi layar sentuh tentu saja sangat rawan akan goresan karena setiap saat layarnya akan bersentuhan langsung dengan pemiliknya. Untungnya saat ini sudah ada teknologi yang dapat meminimalisir hal tersebut yaitu dengan sebuah screen protector. Bahkan selain goresan, screen protector yang ada sekarang ini sudah mampu untuk menyelamatkan layar ponsel dari benturan. Salah satu jenis screen protector yang paling terkenal adalah Corning Gorila Glass yang banyak dipakai pada ponsel buatan Samsung.

Namun selain Corning Gorila Glass, masih banyak jenis-jenis screen protector lainnya yang digunakan pada berbagai macam smartphone. Apa sajakah jenis screen protector tersebut? Simak ulasan Paseban berikut ini.

Oleophobic Coating

Oleophobic Coating adalah sejenis lapisan yang ditambahkan pada permukaan kaca agar tidak mudah tertempel minyak atau kotoran dari jari. Tipe ini juga tahan terhadap goresan. beberapa Smartphone yang memakai Oleophobic Coating di antaranya adalah Samsung Galaxy Nexus I9250, Samsung Google Nexus S, dan Sony Xperia Tablet S.

Scratch-Resistant Glass

Scracth-resistant glass adalah sejenis lapisan yang melindungi layar dari goresan-goresan ringan. Dan sesuai dengan namanya, lapisan tersebut akan membantu mengurangi efek goresan pada permukaan layar sehingga cukup menolong supaya layarnya tidak mudah tergores. Beberapa Smartphone yang memakai Scracth Resistant Glass di antaranya adalah Samsung I9103 Galaxy R, Sony Ericsson Live with Walkman, Sony Ericsson Xperia Neo, dan Sony Ericsson Xperia X10 mini.

Corning Gorilla Glass 1

Gorilla Glass merupakan lapisan yang akan melindungi layar dari gangguan dari luar bahkan saat terjatuh sekalipun. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan manufaktur kaca bernama Corning yang berbasis di Amerika. Pabrik pembuatan kaca Gorilla Glass sendiri terletak di Harrodsburg, Kentucky Amerika dan di Shizuoka, Jepang. Gorilla Glass juga sanggup menghadirkan layar dengan ukuran yang terbilang tipis, yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Meski tipis dan terasa ringan, tapi tidak mengurangi kekuatannya.

Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass yaitu bahannya mudah dibersihkan.. Gorilla Glass juga mengklaim ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan lingkungan.

Namun keunggulan tersebut bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah. Jika diperlakukan kasar dengan benda keras maka layar ini bisa pecah. Jadi Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada penggunaan sehari-hari. Corning Gorilla Glass sudah digunakan oleh lebih dari 20 merek ternama, ratusan jenis perangkat elektronik dengan lebih dari 200 juta tipe. Beberapa Smartphone yang memakai Gorilla Glass 1 ini di antaranya adalah Samsung Galaxy S, Samsung Galaxy S II, LG Optimus L7, dan HTC Desire S.

Gorilla Glass 2

Dibandingkan versi sebelumnya, Corning Gorilla Glass 2 mengalami pengurangan ketebalan sebesar 20 persen namun tetap mempertahankan ketahanan sama seperti generasi sebelumnya. Ini artinya para produsen elektronik dapat membuat device lebih tipis dengan sensifitas layar sentuh yang lebih baik tanpa perlu khawatir akan mengurangi kualitasnya. Saat diuji langsung dengan menggunakan alat khusus ternyata Gorilla Glass 2 dapat menahan tekanan sampai 120 pound (54.43 kg) tanpa sedikit pun mengalami kerusakan. Dengan Gorilla Glass 2 yang lebih tipis, vendor smartphone dapat leluasa mendesain perangkatnya menjadi lebih tipis lagi. Beberapa Smartphone yang memakai Gorilla Glass 2 ini di antaranya adalah HTC One, Motorola RAZR M, Oppo Find 5, dan Samsung I9300 Galaxy S III.

Gorilla Glass 3


Gorilla Glass 3 jauh lebih kuat dibandingkan dengan generasi sebelumnya dan lebih tahan terhadap goresan hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan Gorilla Glass 2. Selain itu jika goresan tetap terjadi, pada Gorilla Glass 3 goresan terlihat lebih halus sampai dengan 40% dibanding generasi sebelumnya. Corning membubuhkan fitur terbaru di Gorilla Glass 3 dengan sebutan Never Damage Resistance. Fitur ini memungkinan layar smartphone tetap mulus dan tetap utuh mesti terjatuh sekalipun. Meskipun akhirnya tergores, Corning mengklaim hanya 40 persen saja yang terlihat mata telanjang. Contoh Smartphone yang memakai Gorilla Glass 3 adalah Samsung Galaxy S4.

Dragontrail Glass

Dragontrail Glass merupakan produk dari Asahi Glass. Dragontrail boleh dibilang teknologi anti gores yang sangat kuat karena Dragontrail mampu menahan beban sampai dengan 60 kg dengan ketebalan kaca yang hanya 1 mm. Dragontrail ini juga memiliki kekuatan 6 kali lebih tangguh dibandingkan layar ponsel kebanyakan. Dalam suatu video demo, Asahi Glass menguji ketahanan gores dan benturan dengan dijatuhkan. Bahkan, Dragontrail mampu melewati uji tekuk (bending) dengan beban 60 kg dan pukulan palu, tanpa mengalami retak ataupun pecah. Beberapa Smartphone yang memakai Dragon Trail Glass di antaranya adalah Sony Ericsson Xperia Active, Xiaomi MI2, dan Sony Xperia Z.

Sistem Operasi Android

Sistem operasi android atau os android terdiri dari beberapa versi ,setiap versi android terbaru memiliki nama-nama unik tersendiri dan memiliki beberapa jenis kelebihan mulai dari tampilan hingga optimasi keamana, berikut daftar nama os android, mulai dari versi lama sampai versi terbaru.



Android versi 1.5 (Cupcake)
Android Cupcake menandai kemunculan sistem operasi Android secara komersil. Versi ini juga sekaligus memulai ‘kebiasaan’ Google menamai Androidnya dengan nama-nama makanan sesuai urutan abjad. Di versi ini, Android sebenarnya sudah memiliki berbagai fitur dasar seperti Android yang banyak digunakan di pasaran hingga saat ini. Fitur seperti widget, auto-rotate, dan keybord virtual sudah ada dalam versi ini. Memulai sebagai versi pertamanya di pasaran, Android Cupcake bisa dikatakan sebagai ‘dasar’ dari sistem operasi Android itu sendiri.

Android versi 1.6 (Donut)
Tidak lama setelah peluncuran versi sebelumnya, Android versi 1.6 akhirnya dirilis, yakni sekitar September 2009. Kemunculan Android Donut memberikan penambahan fitur dari versi sebelumnya. Dalam versi ini, smartphone telah mendapat dukungan jaringan CDMA, mesin teks ke suara, serta indikator penggunaan baterai. Selain itu, Google juga melakukan improvisasi, terutama dari segi kenyamanan user saat melakukan searching dengan dukungan browser yang lebih cepat.
Android versi 2.0 – 2.1 (Eclair)
Masih di tahun 2009, Google akhirnya kembali merilis versi terbaru Androidnya yang dinamakan Android Eclair. Selain melakukan perombakan besar-besaran dari segi user experience, dalam versi ini Android juga memiliki tambahan fitur terutama dari segi kamera, yakni adanya penambahan efek warna, fokus, hingga flash.
Android versi 2.2 (Froyo)
Android versi ini bisa dikatakan sebagai versi awal-awal Android mulai populer di Indonesia. Saat itu, Android Froyo mulai digunakan oleh vendor besar seperti Samsung dan menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk di Indonesia. Dalam versi Android Froyo, ada tambahan fitur yang cukup signifikan, seperti USB Tethering, Wi-Fi Hotspot, dan juga push notification seperti yang kita gunakan hingga sekarang.
Baca Juga:  Dari Sisi Sains, Inilah Penjelasan Tentang Manfaat Air Zam Zam
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada akhir 2010, versi terbaru Android kembali dirilis. Perubahan terbesar yang dialami oleh versi ini adalah improvisasi di bidang selfie camera. Selain itu, Android Gingerbread juga dilengkapi dengan Near Field Communication (NFC).
Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb muncul sekitar Februari 2011. Dibandingkan dengan Android komersil yang lain, versi ini mungkin tidak terlalu populer di kalangan pengguna smartphone karena hanya dikhususnya untuk versi tablet. Meski begitu, pada awal kemunculannya, Android Honeycomb dilihat sangat elegan dan futuristik.
Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Android versi ini menandai semakin seriusnya Google dalam mengembangkan sistem operasinya. Penyatuan konsep tablet dan smartphone ditambah dengan user interface yang sangat minimalis membuat Android versi ini menjadi salah satu yang paling digemari dan meledak di pasaran.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Versi 4.0 menandai fitur dalam Android yang benar-benar sudah lengkap, sehingga pada pembaruannya, yakni versi 4.1, Google lebih mengoptimalkan untuk keamanan pada sistem operasi Android.
Baca Juga:  Smartphone Manakah yang Merajai Penjualan Global Selama 2016?
Android versi 4.4 (KitKat)
Android KitKat muncul sekitar tahun 2013 lebih memfokuskan pada user experience. Selain itu, versi KitKat juga membutuhkan batasan minimal RAM. KitKat termasuk versi Android paling populer yang bahkan masih banyak digunakan hingga tahun kemarin.
Android versi 5.0 (Lollipop)
Android Lollipop merupakan versi pertama Android yang mengusung konsep Material design yang masih banyak digunakan hingga sekarang.
Android 6.0 (Marshmallow)
Kehadiran versi Marshmallow menandai keseriusan Google mengembangkan berbagai fitur yang telah dimulai dari versi sebelumnya. Yang paling menandai dari Android versi 6.0 adalah fitur-fitur canggih seperti Doze, sensor sidik jari, hingga multi-window.
Android 7.0 (Nougat)
Sebenarnya versi ini belum banyak dimiliki oleh smartphone yang ada di pasaran, karena memang belum lama dirilis, yakni sekitar Agustus 2016. Pada versi ini, Android lebih memaksimalkan fitur multi-window yang telah dimulai di versi sebelumnya.
Android O
Hingga artikel ini ditulis, Android O belum secara resmi dirilis. Google baru mengeluarkan versi developer preview untuk dicoba para pengembang yang akan segera menggunakan versi terbaru Android terbaru ini begitu resmi dirilis. namun dari banyak artikel yang saya baca "Oreo" kemungkinan akan dipilih oleh google untuk nama Android O.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "