Pages

Senin, 12 Oktober 2015

Virtual Machine

Kali ini Blog Pencari ilmu bakal ngebahas apa sih software virtual machine itu? Apa aja sih contoh software virtual machine itu? Dan apasih plus dan minusnya software-software virtual machine?
Okeh langsung aja deh:D

1. Apa sih Software Virtual Machine itu?

Virtual machine adalah sebuah software yang mempunyai kemampuan untuk membuat komputer virtual yang mempunyai kemampuan sama seperti komputer asli tergantung spesifikasi yang kamu atur dari software virtual machine itu sendiri. Secara singkat, kamu dapat membuat komputer di dalam komputer menggunakan software virtual machine.

2. Apa aja sih Software Virtual Machine?

Contoh software virtual machine yg saya tau sendiri sih cuma dua:D Yang pertama Virtual Box, dan yang kedua VMware Player.



3. Dan apasih plus dan minusnya Virtual Box dan VMWare Player?


  • Pertama-tama kita bahas plus-minusnya virtual box dulu.

Kelebihannya adalah:

1. Tidak perlu beli komputer/laptop untuk mencoba sistemoperasi maupun server baru. Cukup upgrade RAM atau hardisk untuk mendapatkan performa laptop yang bagus saat menjalankan virtualbox.

2. Dengan virtualbox ini opensource jadi tidak harus membayan lisensinya. Tidak seperti VMware yang harus banyar lisensi.

3. Image virtualbox Anda, bisa Anda gunakan dimesin lain yang sudah terinsall virtualbox. Tinggal play aja. Kalau misalkan aplikasi Anda, di deploy ke virtualbox, Anda dapat dengan mudah melakukan backup and restore. Jadi ga perlu bikin ulang dari awal.

Kekurangannya adalah:

1. Dibutuhkan spesifikasi laptop atau komputer yang lebih tinggi, terutama RAM sama hardisknya. Agar mesin virtualboxnya jalan dengan baik dan terasa kencang.

2. Tidak bisa capture sistem seperti vmware, musti clone VDI untuk menduplikasi disk virtualboxnya. Kalau di vmware, untuk duplikasi image filenya tinggal copy paste biasa.


  • Nah kalau plus-minusnya VMWare Player adalah sebagai berikut:

Kelebihannya adalah:

1. Mudah digunakan, pengaturan simpel sekali.

2. Fitur unity-nya luar biasa! Berbeda dengan fitur “Seamless Mode”-nya virtualbox. Bila di virtualbox taskbar windows masih ada, di vmware player mengintegrasikan aplikasi windows juga sekalian ke taskbar gnome.

3. Game yang fullscreen lancar walau agak lambat. Game AOE bisa berjalan, tapi respon kursor sangat lambat.

4. Untuk keperluan uji program (trial and error), tidak perlu me-restart PC untuk beralih sistem operasi (dual boot) atau berpindah komputer.

5. Dapat mengembangkan perangkat lunak multiplatform dengan cepat karena adanya lebih dari sistem operasi yang berjalaan bersamaan.

Kekurangannya adalah:

1. Berat, dan lebih lambat dari virtualbox. Respon grafis-nya juga terasa tersendat.

2. Terlalu simpel, sulit menemukan pengaturan yang lebih.

3. Tidak open source, komunitas Linux sangat tergantung ke vmware. Ini membuat bug yang muncul tidak bisa dengan cepat ditangani.

Cukup sekian deh kayanya pembahasan tentang virtual machine dan lain-lainnya:D Assalamualaikum Wr, Wb

Sumber :
www.winpoin.com
www.jejaring.web.id
www.virtualbox.org
www.vmware.com

Sabtu, 03 Oktober 2015

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. 1
BAB I ( Pendahuluan ) ................................................................................. 2
A.    Latar Belakang ........................................................................... 2
B.     Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C.    Tujuan Pembahasan ................................................................... 3
BAB II ( Pembahasan ) ................................................................................ 4
A.    Pengertian Distribusi Frekuensi ..................................................... 4
B.     Menghitung Distribusi Frekuensi .................................................. 5

BAB III ( Penutup ) ...................................................................................... 8
A.    Kesimpulan ................................................................................. 8
B.     Saran ........................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9




BAB I
PENDAHULUAN
                                                   
A. Latar Belakang                                                                 
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk mengambil rencana masa mendatang. Selain itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menjalani tugasnya. Statistika juga bias digunakan untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama
Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Kata statistika berarti kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun diagaram. Statistika dibagi menajdi dua yaitu statistika induktif dan statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian dari statistik deskriptif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam pembahasan makalah ini.    
 
B. Rumusan Masalah               
Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang ada maka rumusan masalah yang dugunakan adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi?
2. Bagaimana cara membuat daftar distribusi frekuensi?
3. Bagaimana cara menghitung distribusi frekuensi?
4. Bagaimana cara menggambar histogram, poligon, ogive dan kurva?
  
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari makalah ini, antara lain:
a. Memahami pengertian distribusi frekuensi.
b. Mengetahui cara membuat daftar distribusi frekuensi.
c. Mengetahui cara menghitung distribusi frekuensi.
d. Dapat menggambar histogram, poligon, ogive dan kurva.




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Distribusi Frekuensi

Distribusi  (bahasa inggris) berarti “penyaluran” pembagian atau pencaran  jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti “penyaluran fekuensi“ pembagian frekuensi atau pencaran frekuensi dalam statistik distribusi frekuensi kurang lebih mengandung pengertian suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar.
Distribusi frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval.
Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yaitu bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian.
Jadi dapat disimpulkan distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Selanjutnya distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi dimana frekuensinya dijumlahkan secara meningkat dan kelas intervalnya terbuka, “ada kurang dari dan lebih dari”.
  • Data Mentah
Untuk memahami cara membuat Tabel Distribusi Frekuensi, berikut kumpulan data nilai ulangan IPA dari 18 siswa :

B.    Menghitung Distribusi Frekuensi

Ditinjau dari nyata atau tidaknya frekuensi, daftar distribusi frekuensi terbagi dua yaitu:
1.  Distribusi Absolut

Daftar distribusi absolut yaitu suatu jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu, apa adanya, contoh :

2. Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi relatif yaitu suatu jumlah persentase yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Frekuensi relatif disingkat f atau f (%) karena biasanya dinyatakan dengan persen (%), ditentukan dengan aturan:

Frekuensi untuk data kita sebelumnya dapat dihitung dengan jalan yang sama. Contoh :
Ada lagi sebuah daftar yang biasa dinamakan daftar distribusi frekuensi kumulatif. Daftar distribusi frekuensi kumulatif dapat dibentuk dari daftar distribusi frekuensi biasa, dengan jalan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi.  Dalam daftar distribusi frekuensi kumulatif  dikenal dua macam distribusi frekuensi, yaitu:
1.      Distribusi Frekuensi Kumulatif Negatif (lebih dari)
Frekuensi kumulatif positif (lebih dari) didefinisikan sebagai jumlah frekuensi semua nilai amatan yang lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada tiap-tiap kelas. Frekuensi kumulatif positif dilambangkan f.>

2.      Distribusi Frekuensi Kumulatif Positif (kurang dari)
Frekuensi kumulatif positif (lebih dari) didefinisikan sebagai jumlah frekuensi semua nilai amatan yang kurang dari atau sama dengan nilai tepi atas pada tiap-tiap kelas. Frekuensi kumulatif positif dilambangkan f.<
Sebagai ilustrasi, berbekal dengan data mentah diatas akan disusun tabel distribusi frekuensi kumulatif.







BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun diagaram. Dalam statistika dibagi menajdi dua yaitu statistika induktif dan statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian dari statistik deskriptif.
Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Selanjutnya distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi dimana frekuensinya dijumlahkan secara meningkat dan kelas intervalnya terbuka, “ada kurang dari dan lebih dari.

B. Saran
Dalam membuat suatau daftar distribusi frekuensi kita harus memperhatikan dengan teliti langkah-langkah yang kita lakukan. Karena jika kita mempunyai data yang semakin banyak, maka kita harus semakin teliti dalam pengerjaannya.



DAFTAR PUSTAKA :

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "